Translate

Minggu, 06 Oktober 2013

LOGO PESANTREN AS-SALAM CIDEENG


LOGO YAYASAN NATIJATUL HIMAM AS-SALAM
Add caption

Salafiyah: Satu Istilah dengan Pengertian Berbeda


Oleh  H Abdul Fatah Yasran *
Pada harian Republika, Ahad, 17 Juli 2011, tulisan Heri Rustan pada berbagai halaman Islam digest, mulai halaman B1 dengan judul Gerakan Salafiyah dan B6 dan B7 dengan judul yang berbeda-beda, tapi isinya hampir sama, mendorong untuk ditulis tentang Salafiyah yang pengertiaannya tidak sama dengan apa yang ditulis dalam harian tersebut.

Apa yang ditulis dalam harian tersebut adalah Salafiyah versi Wahaby, atau Salafiyah Wahabiyyah, orangnya disebut salafy wahaby, Orang tersebut tampamgnya kelihatan santun, alim, berjenggot, kalau pakai celana, sarung cingkrang, sehingga ada orang yang mengatakan Islam Jenggot. (Perlu saya sampaikan disini bahwa berjenggot dan celana cekak itu memang sunnah Rosul) Mereka senang sholat berjama`ah di belakang kita orang orang–orang nahdliyyin di masjid, di musholla dan mereka aktif sekali, meskipun ada perbedaan, antara lain kalau kita qunut kita mengangkat tangan, mereka tidak mengangkat tangan, kalau kita wiridan dengan suara keras mereka tidak, dan kalau kita setelah wiridan berdoa`mereka bubar tidak mau berdoa. Ingat bila kita lengah mengurus musholla, mesjid kita, yang mereka tadinya hanya berjama`ah, ada kesempatan, mereka akan menjadi imam, dan seterusnya bisa akan menguasai masjid, musholla kita, menurut aturan mereka.

Hal ini sudah banyak terjadi diberbagai daerah dan tempat. Sehingga ada sebutan mereka “pemakan masjid”. Para muballigh mereka dapat ditandai  selalu menyampaikan ada yang jelas dan yang samar-samar tentang syirik, musyrik, khurofat, takhayul, bid`ah, bid`ah dlolalah. Baik berbentuk ayat-ayat Al Qur`an maupun khadist atau keterangan penjelasan, sampai sampai pada acara walimah/aqad nikah mereka menyampaikan kata-kata itu, walaupun tidak sesuai. Volume Suara dan nadanya keras melengking, berbeda dengan orang-orang nahdliyyin umumnya yang disampaikan fadlo`ilil a`mal dan disesuaikan dengan acaranya, sering diselingi humur-humor yang mencerahkan suasana. Mereka menamakan dirinya salafy, tetapi salafi wahaby, bukan kita, mereka emoh (tidak mau) muludan katanya itu bid`ah, setiap bid`ah dlolalah, emoh pula tahlilan katanya percuma pahalanya tidak sampai kepada si mayit, emoh pula ziarah qubur, tawassul katanya syirik.

Disebut salafy wahaby karena ajaran mereka dari Muhammad bin Abdul Wahab, yang ajarannya didukung dan dibiayai dari dulu sampai sekarang oleh Kerajaan Saudi Arabia. Kerajaan Saudilah yang menghancurkan dan merobohkan tempat-tempat bersejarah Islam di Hijaz, meratakan kuburan-kuburan para Au`liya, para sahabat nabi dengan alasan tempat-tempat kesyirikan, bahkan sampai-sampainya kuburan Rasullullah Muhammad Saw dan kedua sahabatnya Sayyidina Abu Bakar Sidiq dan Sayyidina Umar akan dihancurkan pula. Tapi Alhamdulillah kita besyukur bahwa kuburan Rasulullah Muhammad Saw dan kedua sahabatnya masih ada sampai sekarang, tidak jadi diratakan, berkat perjuangan tim Hijaz yang dipimpin oleh KH Abdul Wahab Hasbullah utusan dari Nahdlatul Ulama, menemui Raja Saudi memohon agar kuburan Nabi Muhammad Saw dan kedua sahabatnya tidak diratakan, dan amalan ibadah menurut Mazahibil Arba`ah tetap bisa dilaksanakan di Masjidil Harom dan Masjid Nabawy. Permohonan itu sebagian diterima, mengingat yang mengirim tim ini dari Nahdlatul Ulama (artinya kebangkitan para ulama)

Kaum Wahaby menghancurkan kuburan-kuburan para Au`lia para sahabat, bahkan tempat-tempat bersejarah Islam seperti tempat Sayyidatina Khodijah sekarang ini dijadikan toilet Masjidil Haram, rumah kelahiran nabi akan pula dihancurkan, tetapi takut dengan dunia Islam, untuk mengelabuhi menjadikannya maktabah/perpustakaan, tetapi mengapa ditutup terus dan dijaga ketat oleh askar Sa`udy. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kemudian para sahabat, tabi`in dan seterusnya berabad-abad bangunan-bangunan itu dipelihara dengan baik, dan aman tidak dihancurkannya. Pada zaman Rosul pada waktu fatkhu Makkah yang dihancurkan adalah berhala berhala yang menglilingi Ka`bah. Mereka telah melakukan bid`ah besar-besaran dan berbahaya meskipun katanya mereka anti bid`ah.

Pengertian Salafiyah menurut etimologi berdasarkan kamus Al Misbakhul Munir dari kata dasar (masdar) سلوف , wazan قعد  يقعد  قعودا isim fa`ilnya سالف   jama`nya سلف  atau  سلاف  di kamus Al Munjid dari kata dasar (masdar) سلف , سلف  يسلف  سلفا artinya telah berlalu dan selesai, orang-orang dulu/lama, dari kata salaf mendapat tambahan ya` nisbah (ya` artinya golongan) sehingga menjadi kata salafy, kalau kata yang sebelumnya mu`annats, maka ditambah ta` ta`nits sehingga menjadi salafiyah contoh :  المدرسة السلفية  - المؤسسة  السلفية -  المعهد السلفي الشافعي                
                                                                                      
Kalau kita biasanya sering menyebut salaf dengan dengan assalafus sholih, artinya orang- orang dulu yang baik, itu yang kita ikuti ajaran dan perilaku mereka

Pengertian salaf dan kholaf

Mazhab ulama Salaf adalah ajaran ulama yang hidup pada abad ke 3 ke bawah dari hijriyah tentang ayat-ayat musytabihaat dan hadist-hadist musytabihaat, ayat atau hadist yang seakan-akan Allah menyerupai dengan mahluk. Ulama Salaf menyerahkan pengertian itu pada teks bunyi ayat/hadist itu dengan syarat bahwa pengertian itu tidak menyerupai mahluk. Memang Allah SWT mempunyai sifat wajib aqly mukholafatu lilkhawadisti artinya bahwa Allah SWT secara akal tidak sama dengan mahluknya. Dan firman Allah sendiri dalam Al Qur`an surat Assyura ayat 11: ليس كمثله شئ وهو السميع البصير    artinya : tidak ada sesuatu yang menyerupai Allah dan Dia maha mendengar dan maha melihat. Ayat-ayat musytabihaat dan hadist-hadist musytabihat antara lain pada surat Thoha ayat 5 :  الرحمن  على العرش استوى arti tekstualnya : Tuhan yang maha pengasih menempati di atas arsy. Ulama Salaf memahami pengertian menempati  ya menempati, tetapi bagaimana menempatinya Allah tidak sama dengan mahluk, kita tidak boleh membayangkannya. Ayat musytabihat lagi misalnya pada surat Al Fatkh ayat 10 : يد الله فوق أيديهم  arti tekstualnya : Tangan Allah di atas tangan-tangan mereka. Ulama salaf mengartikan tangan ya tangan tetapi tidak menyamai dengan tangan mahluk, kita tidak boleh membayangkannya, kita serahkan pengertian itu sepenuhnya kepada Allah Swt.

Berbeda dengan ulama kholaf yaitu ulama usul yang hidup pada abad ke 3 ke atas. Ulama kholaf menguatirkan kalau pengertian itu apa adanya, bisa bisa orang awam memahaminya salah, akhirnya menyamakannya dengan makhluk, karena itu ulama kholaf menta`wil/memindahkan arti yang sebenarnya dengan arti lain. Seperti pada إستوى pada surat Thoha ayat 5 dita`wil dengan إستولى yang artinya menguasai, sehingga ayat tadi artinya : Tuhan yang maha pengasih menguasai di atas arsy. Begitu pula pada ayat 10 surat Al Fatkh يد  dita`wil dari arti tangan menjadi قدرة artinya kekuasaan sehingga artinya kekuasaan Allah berada di atas kekuasaan-kekuasaan mereka. Penta`wilan semacam ini memang biasa berlaku pada bahasa Arab. Sebagaimana diterangkan dalam ilmu Al Balaghoh khususnya pada Al Bayan  Al Ma`any. Masih banyak ayat-ayat/hadist-hadist musytabihat yang lain, tadi sebagai contoh. Kedua golongan ulama ini, Kholaf dan Salaf dalam usuluddin termasuk Ahlussunnah wal Jama`ah. 

Salafiyah identik di Nahdlatul Ulama

Banyak para ulama/kyai/haba`ib menyebut Salafiyyah yang dimaksud adalah Ahlussunnah wal jama`ah. Seperti Yayasan Pendidikan Salafiyah. Maksudnya bahwa yayasan itu mengelola pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama`ah. Yaitu ajaran Islam yang mendasarkan ajarannya bersumber kepada : Al Qur`an, Hadist, ijma`dan qiyas. Dalam memahami sumber- sumber tadi dalam  beraqidah mengikuti pola pikir Imam Abu Hasan Al Asy`ary dan Imam Abu Mansur Al Maturidy, dalam fiqih mengikuti hasil ijtihad salah satu dari empat madzhab ; Imam Abu Khanifah, Imam Malik, Imam Syafi`i dan Imam Ahmad bin Hambal. Di bidang tasawwuf mengikuti antara lain Imam Ghozali dan Imam Junaid Al Baghdady serta imam-imam yang lain. Dengan demikian Salafiyah di sini tidak sama dengan salafiyah yang ditulis oleh Heri Rustan pada harian Republika tanggal : 17 juli 2011 yang katanya emoh madzhab, tidak boleh taklid.

Demikian pula kata Salafiyyah identik dengan Nahdlatul Ulama, yang juga sama pengertiannya dengan  Ahlussunnah wal Jama`ah, Cuma bedanya kalau Ahlussunnah wal Ja ma`ah itu mendunia (kata yang dipakai di internasional ) tapi NU dipakai di Indonesia saja, meskipun NU juga punya cabang-cabang  istimewa di luar negeri. Kata Salafiyah sama dengan NU. Khususnya pada tahun 1960 an, saat NU menjadi partai politik, dan ada larangan pemerintah partai politik tidak boleh mempunyai lembaga pendidikan formal. Maka tidak sedikit madrasah/sekolah yang bernama NU berubah menjadi salafiyah. Seperti MINU dari berbagai daerah berubah menjadi MIS (Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah) atau MSI (Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah).Tapi tidak semua kata NU di belakang sekolah  berubah menjadi Salafiyah, ada yang berubah dengan mengambil tokoh-tokoh NU, seperti SMP NU berubah menjadi SMP Wahid Hasyim, SMA NU berubah menjadi SMA Hasyim Asy`ari. SD NU berubah menjadi SD Gusdur. Ada pula perubahan NU dengan mengambil lambang NU. Misalnya MTs Bintang Sembilan. SMK 45. Dan lain sebagainya. Tetapi sa`at ini banyak pula yang kembali nama NU diletakkan dibelakang nama sekolah/madrasah, seperti di Kabupaten Kendal, Kudus Jawa Tengah. Dari RA sampai MA dari SD sampai SMA/SMK menggunakan nama Nahdlatul Ulama.

Bisa juga ada perbedaan antara nama sekolah yang diberi nama Salafiyah dan NU, Kalau sekolah yang didirikan dengan nama Salafiyah adalah sekolah yang didirikan dan diurus oleh orang–orang NU dan juga ajaran agamanya seperti NU tapi tidak ada hubungan struktural dengan Jam`iyah NU, beda dengan sekolah/madrasah yang diberi nama NU mungkin dan kebanyakan ada hubungan dengan sruktural kelembagaan NU, misalnya SMP NU itu didirikan oleh  ranting NU kelurahan anu. SMK NU itu didirikan dan diurus oleh PCNU Kota Pekalongan. Jadi Yayasan Salafiyah kita,MA Salafiyah Pekalongan, SMP Salafiyah Pekalongan, Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah kita, ajaran agama Islamnya sesuai dengan Ahlussunnah wal jama`ah dan sama dengan Nahdlatul Ulama secara kultural.

Nama salaf terkadang dipakai di belakang kata kitab seperti pondok pesantren itu semuanya menggunakan kitab-kitab salaf, artinya bahwa kitab-kitab yang dipakai susunan dan karangan ulama ulama yang berdasarkan Ahlussunah, dan kitabnya berbahasa Arab dengan tidak bersyakal (harokat)

Istilah salafiyah oleh pemerintah.

Istilah Salafiyah juga dipakai oleh pemerintah dalam aturan tertentu, punya arti yang lain lagi seperti pada SKB (surat keputusan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama no : 1/U/KB/2000 dan no MA/86/2000 tentang Pondok Pesantren Salafiyah sebagai Pola Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Pengertian Pondok Pesantren Salafiyah disini maksudnya pondok pesantren yang tidak mempunyai lembaga pendidikan formal, seperti SD/MI, SMP/Mts. SMA/MA dan SMK/MAK. Pada Ponpes Salafiyah di Madrasah Diniyyah tingkat ula (dasar) disamakan dengan SD/MI dan pada tingkat wustho (menengah) disamakan dengan SMP/MTs sebagai bagian dari pola wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun, menerima bantuan operasional sekolah (BOS).

* Ketua Yayasan Salafiyah Pekalongan juga salah satu Wakil Rais PCNU Kota Pekalongan periode 2007 - 2012


Sabtu, 05 Oktober 2013

http://www.kamusbahasasunda.com/

Kajian Sejarah: Menarik Benang Merah Indonesia sebagai Pusat Peradaban Atlantis dan Negeri Saba’

Indonesia selain dikenal sebagai pewaris Peradaban Benua Atlantis yang hilang, dikenal juga sebagai Pusat Peradaban Negeri Saba’

Ada pembahasan yang cukup menarik dan sekaligus sangat menggelitik pikiranku, yaitu seperti yang pernah saya baca mengenai sebuah kajian tentang “INDONESIA NEGERI SABA” yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basya, Beliau menggambarkan begitu detil sekali berawal dari pembahasaan Al-Qur’an Surat Saba’ ayat 18 sebagai berikut:
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ
Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman.
[QS. Saba'/34: 18]
Ya sebelum membahas Negeri Saba’, silahkan baca terlebih dahulu: Fakta Ilmiah: Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia, karena nanti kita akan menemukan benang merahnya.!
Indonesia Negeri Saba’
Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCES OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung-patung di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ).
Hasil riset tersebut juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tersebut sesuai dengan ajaran-ajaran LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu-satunya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman As dan negeri yang beliau wariskan ternyata secara kebetulan diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Yogyakarta – Jawa Tengah. Nabi Sulaiman As mewarisi kerajaan dari Nabi Daud As yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia.
Dan kalau kita merunut lagi kembali seperti apa yang telah disampaikan oleh KH. Fahmi Basya tentang Candi Borobudur, maka akan semakin tampak jelas bahwa ketika beliau menjelaskan tentang Negeri Saba’ disitu dikatakan bahwa sebuah pemerintahan yang sangat kuat karena dipimpin oleh Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis dari hasil riset dengan di dukung oleh data-data yang ada, maka terbukti bahwa NEGERI SABA’ itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA’ yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Istana Ratu BOKO, dan NEGERI SABA’ inilah yang kemudian dikatakan oleh KH Fahmi Basya ada kemiripan antara Cerita dengan BENUA ATLANTIS yang hilang itu. Dan sungguh luar biasa kalau fakta itu benar, berarti Negeri ini telah mewarisi peradaban besar bangsa-bangsa.
Kembali ke pembahasan tentang NEGERI SABA’ ada 15 (lima belas) point penting yang menjadi bukti berdasarkan Al-Qur’an bahwa SABA’ itu ada di pulau Jawa (Indonesia) dan bukan di YAMAN!
1. Di buku-buku Ilmu Sejarah kita disebutkan bahwa Candi Borobudur didirikan pada abad ke-7 Masehi, tetapi menurut Teori paruh waktu , bahwa penelitian terhadap batu candi tersebut tidak bisa dihitung umurnya dengan Isotop C (Carbon). Sehingga bisa ditarik Hipotesa, bahwa Candi Borobudur tidak dibuat pada abad ke-7 Masehi.

Candi Borobudur
2. Adanya phenomena angka 19 di Candi Borobudur. Adapun mengenai phenomena angka 19 itu terdapat di dalam Alqur’an berasal dari kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim yang terdiri dari 19 huruf. Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah nabi Sulaiman As. ketika beliau berkirim surat kepada Ratu Saba’
Kop Surat dari Surat nabi Sulaiman As itu adalah kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Isi suratnya adalah: ” Alla ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunni muslimiin ” ( Jangan menyombong kepadaku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri ). Dan perlu diketahui surat itu sampai sekarang masih ada yaitu di Musium Nasional berupa lempengan emas bertuliskan Bismillah, surat itu awalnya ditemukan dikolam dekat Candi borobudur.

Lempengan emas bertuliskan kalimat ‘Bismillah”
Jadi, dapat dikatakan bahwa phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman As. Oleh sebab itu di Candi borobudur ada phenomena 19.

Phenomena angka 19
3. Adanya phenomena posisi tiga buah candi terletak segaris lurus, yaitu: Candi Borobudur, Pawon dan Mendut.

Karena yang membuat Candi Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi, yaitu Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal kebetulan. karena Jin bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus?
Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu gambar Matahari, Pawon itu gambar Bulan dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili Manusia. Disana ada sebuah patung Manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.
Mengapa Borobudur itu gambar Matahari.? Karena Ya..si Ratu Saba’ itu dulunya kan penyembah Matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.
4. Diceritakan pula di dalam Al-qur’an istananya berbentuk piring-piring dan patung-patung, sementara itu candi borobudur berbentuk piring dan banyak patung-patungnya, disinyalir patung Nabi Sulaiman As.



5. Candi Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman As. dan Indonesia adalah negeri SABA yg diceritakan Al-qur’an dalam surat As-Saba (34). karenanya ada nama daerah Sleman di DI. Yogyakarta – Jawa Tengah yang diambil dari nama Nabi Sulaiman As.

Peta Sleman DI Yogyakarta
6. Sementara itu masih di kota Jogjakarta, tepatnya di daerah Prambanan ada candi ratu Boko yang di ambil dari nama Ratu Bulqo/Bilkis.



Candi ratu Boko

Kolam Pemandian di Candi ratu Boko
7. Di dalam Qur’an Surat As-Saba tanda-tanda daerahnya ada buah pahit, sementara disekitar candi borobudur ada buah: Mojo Pahit. bahkan sebuah kerajaan besar yang pernah jaya di pulau jawa dulu rela menamakan kerajaannya dengan nama Kerajaan Majapahit.



Peta Kesultanan Islam Majapahit
8. Lalu diceritakan di dalam Al-qur’an lagi: bahwa daerah Saba’ dikelilingi dua hutan, sementara itu Borobudur disana ada daerah Wanagiri dan WanaSABA, dimana dalam kamus bahasa jawa kawi; wana = hutan, saba = pertemuan.

9. Dimana seperti dalam Alqur’an Nabi Sulaiman menggunakan dua lembar kain dan kain yang luar adalah sutra seperti patung di candi yang terdapat lipatan sutra.


10. Diceritakan lagi di Nabi Sulaiman sering beristirahat dan berlibur di pantai sebelah timur negeri Saba, sementara di sebelah timur Indonesia deket papua ada pulau Solomon, yang di ambil dari nama Nabi Sulaiman As.

11. Relief-relief di candi mengambarkan cerita tentang Nabi Sulaiman diantaranya gambar burung yang mengantar surat kepada ratu Bilkis.

Sedangkan relief yang bergambar burung berkepala manusia, memberikan penjelasan bahwa burung hud-hud tersebut bisa berbicara dengan Nabi Sulaiman.

12. Di dalam Al-Qur’an surat As-Saba’ diceritakan negeri SABA telah di azab Allah karena penduduknya kufur dan tidak beriman, yaitu berupa dengan mengirim banjir besar yang menghancurkan negeri Saba’ menjadi berkeping-keping. Karenanya hanya Indonesia-lah satu-satunya negara di Dunia yang mempunyai 17.000 pulau lebih.



13. Indonesia adalah negeri SABA yang hilang, yang oleh Plato dan para ilmuwan barat diistilahkan benua Atlantis yang hilang.

14. Diantara Ribuan jumlah para Nabi, hanya Nabi Sulaiman As yang mempunyai nama Jawa yang berawalan “SU”, sebagaimana Suparmin, Suharto, Sukarno, Supratman, Sulistyono dll.

Nama jawa (Misal: SUlistiyono)
15. Adanya angin muson di Indonesia semakin menguatkan bukti bahwa Indonesia adalah negeri Saba’.



Dan masih banyak lagi fakta-faktanya yang lain.!


Nah kalau hasil penelitian ini benar adanya, bahwa yanag dimaksud dengan Negeri Saba’ adalah Indonesia hasil peninggalan Nabi Sulaiman As dan Ratu Bulqis. Sungguh luar biasa bangsa ini, kita telah mewarisi peradaban yang mulia itersebut. Wallahu ‘alam bissawaab.

Artikel terkait: Fakta Ilmiah : Benua Atlantis Yang Hilang Itu Ternyata Indonesia, Fakta Sejarah Tersembunyi: Kerajaan Majapahit Adalah Kasultanan Islam
sumber:
http://ssq-dla.com
http://id.wikipedia.org
http://rudycoolarema.blogspot.com
http://indonesianspaceresearch.blogspot.com